Jutaan pengguna Twitter yang tidak membayar akan segera dilarang mengirim pesan kepada mereka yang tidak mengikuti mereka kembali dalam pembaruan besar yang akan datang minggu ini.
Kritikus menyebut aturan ini bertentangan dengan tujuan Twitter menjadi “digital town square” terbuka seperti yang diungkapkan oleh Musk sendiri setelah mengambil alih Twitter tahun lalu.
Pengguna lain menambahkan: ‘Ini akan membuatnya benar-benar tidak mungkin bagi orang yang tidak berbayar untuk mengirim pesan langsung satu sama lain di Twitter. Solusinya adalah izinkan sesama pengguna dapat mengirim pesan langsung satu sama lain. Dengan cara ini, dapat bertukar tautan Twitter (melalui media lain) dan mengatur komunikasi.
Perubahan ini juga datang di tengah spekulasi bahwa batasan pesan langsung (DM) harian 500 akan dikurangi lebih jauh lagi untuk pengguna non-berbayar di masa depan.
Langkah yang diragukan sebagai cara yang tepat untuk mengatasi spam.
Seorang pengguna lain berkata: ‘Bagi bisnis yang memiliki banyak pelanggan untuk memberikan dukungan pelanggan melalui DM, mereka harus diverifikasi untuk mengirim banyak pesan langsung.’
Pesan yang terenkripsi dan penghapusan percakapan lama adalah beberapa perubahan lain yang dilakukan pada aplikasi dalam beberapa bulan terakhir.
Namun, Jake Moore, pakar keamanan siber di ESET, percaya bahwa terlalu banyak perubahan pada akhirnya dapat mendorong penggemar setia menjauh.
