Beranda News Jumlah Lansia Lebih Banyak, Apa Dampak Baby Bust dalam Jangka Panjang?

Jumlah Lansia Lebih Banyak, Apa Dampak Baby Bust dalam Jangka Panjang?

112
0

Baby bust adalah penurunan tingkat kelahiran secara drastis dalam suatu populasi. Istilah ini digunakan untuk menjelaskan penurunan tajam tingkat kelahiran setelah periode yang relatif tinggi (baby boom).

Dalam jangka panjang, baby bust menyebabkan sejumlah persoalan.

Penuaan Populasi

Jumlah orang yang lebih tua melebihi jumlah orang yang lebih muda. Hal ini dapat menyebabkan perubahan struktur demografis. Akibatnya membebani sistem pensiun dan layanan kesehatan.

Penurunan Jumlah Angkatan Kerja

Generasi muda yang masuk ke dunia kerja berkurang. Akibatnya, sulit untuk mendapatkan tenaga kerja di berbagai sektor ekonomi, seperti industri, kesehatan, dan layanan. Penurunan jumlah angkatan kerja dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

Beban Ekonomi pada Generasi Muda

Generasi muda menghadapi beban ekonomi yang lebih berat. Mereka menanggung biayai pensiun generasi sebelumnya. Di tengah itu mereka harus mengatasi tantangan ekonomi mereka sendiri.

Perubahan dalam Dinamika Keluarga

Struktur keluarga dan pola hubungan antargenerasi berubah. Dengan jumlah anak yang lebih sedikit, dinamika keluarga dapat berubah, termasuk perubahan peran dan tanggung jawab orang tua. Selain itu juga terjadi perubahan pola perawatan pada generasi yang lebih tua.

Sistem Pensiun

Jumlah penerima pensiun meningkat sementara jumlah pekerja yang membayar iuran pensiun menurun. Hal ini dapat mempengaruhi keberlanjutan sistem pensiun. Negara harus menyesuaikan kebijakan untuk mengatasi defisit keuangan yang mungkin timbul.

Artikulli paraprakJumlah Bayi Menurun, Apa Itu Baby Bust?
Artikulli tjetërCara Lapor Diri Peserta Lolos PPDB Jakarta 2023

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini